BAHTSUL MASA'IL : Shalat Tarawih 4 Rakaat 1 Kali Salam
Banyak sekali permasalahn kontemporer yang kini merebak dan muncul di masayarakat tingkat grass root, diantaranya adalah hukumnya sholat tarawih 4 rakaat 1 salam tanpa menggunakan tasyahud awal begitu juga dengan witirnya 3 rakaat 1 salam bablas.
Pertama kali yang harus dipahami adalah bahwa Shalat tarawih hanya ada di bulan Ramadlan, dan hukumnya adalah sunnah. Di kalangan NU shalat tarwih yang biasa dijalankan adalah dua puluh rakaat ditambah shalat witir tiga rakaat. Shalat tarawih dilaksanakan dengan satu salam setiap dua rakaat.
Memang terjadi perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai jumlah rakaat shalat tarawih. Tetapi menurut madzhab syafii yang dianut oleh kaum nahdliyin, jumlah rakaatnya itu ada dua puluh. Waktu pelaksanaan shalat tarawih dimulai setelah shalat isya—sebagaimana dikemukakan al-Baghawi dan ulama lainnya—sampai terbitnya fajar. Sedang cara palaksannya adalah setiap dua rakaat salam satu kali.

يَدْخُلُ وَقْتُ التَّرَاوِيحِ بِالْفَرَاغِ مِنْ صَلَاةِ الْعِشَاءِ ذَكَرَهُ الْبَغَوِيُّ وَغَيْرُهُ وَيَبْقَى إِلَى طُلُوعِ الْفَجْرِ وَلْيُصَلِّهَا رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ كَمَا هُوَ الْعَادَةُ

“Masuknya waktu shalat tarawih itu selesai shalat isya—sebagaimana dikemukakan al-Baghawi dan ulama lainnya—sampai terbitny fajar. Dan hendaknya shalat tarwihlah dua rakat dua rakaat (dua rakaat dengan sekali salam) sebagaimana kebiasaan yang berlaku”(Lihat Muhyidin Syarf an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Bairut-Dar al-Fikr, juz, 4, h. 32)
Lantas bagaimana jika pelaksanaan shalat tarawih adalah empat rakaat dengan sekali salam? Qadli Husain, salah seorang ulama dari kalangan madzhab syafii menyatakan bahwa pelaksanaan shalat tarawih empat rakaat dengan sekali salam tidak sah. Kami cenderung mengikuti pendapat ini. Alasan yang dikemukakan beliau adalah bertentangan dengan ketentuan yang telah disyariatkan (khilaf al-masyru’).
فَلَوْ صَلَّي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ بِتَسْلِيمَةٍ لَمْ يَصِحَّ ذَكَرَهُ الْقَاضِى حُسَيْنٌ فِي فَتَاوِيهِ لِاَنَّهُ خِلَافُ الْمَشْرُوعِ

“Apabila menjalankan shalat tarawih empat rakaat dengan sekali salam tidaklah sah sebagaimana dikemukakan oleh Qadli Husain dalam fatwanya karena menyalahi ketentuan yang telah disyariatkan” (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Bairut-Dar al-Fikr, juz, 4, h. 32)
Lantas bagaimana dengan orang-orang yang menjalankan shalat tarawih delapan rakaat, dimana mereka menjalankan shalat tarawih empat rakaat dengan sekali salam? Hemat kami hal ini tidak perlu dipersoalkan dengan tajam. Kami menghargai orang yang berpendapat kesahan shalat tarawih dengan cara empat rakaat dengan sekali salam, meskipun dalam pandangan kami jumlah rakaat shalat tarawih adalah dua puluh rakaat dan cara pelaksanannya adalah tiap dua rakaat salam satu kali.

Demikian jawaban singkat yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik. Sikapilah perbedaan dengan bijak. Dan kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top